Thursday, September 15, 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada saat ini, maka perlu adanya peningkatan terhadap materi pendidikan di dalam metode pengajaran. Maka dari itu Akademi Teknologi Warga Surakarta menetapkan kurikulum yang fleksibel dan mampu mengakomodasi perkembangan yang ada. Salah satunya dengan memberikan mata kuliah kerja pratek kepada mahasiswa.

Kerja pratek merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang dihadapkan pada dunia kerja yang sebenarnya. Dengan adanya kerja pratek ini diharapkan mahasiswa dapat siap sedini mungkin untuk mengaplikasikan teori dari disiplin ilmu yang di dapat dimasa perkuliahan pada lapangan pekerjaan. dalam hal ini kegiatan pratik kerja lapangan di laksanakan di PT. Sido Muncul.

Kerja pratek ini di harapkan dapat memberikan penambahan pengalaman,ilmu dan pengetahuan di bidang otomatisasi industri yang di lakukan di PT. Sido Muncul yang bergerak di bidang jamu dan satu-satunya pabrik jamu yang berstandart farmasi.

Kerja pratek di PT. Sido Muncul ini diharapkan dapat mengatahui cara proses dari Analisa Sistem Pneumatik Pada Mesin Wrapping yang merupakan tahap terakhir pada proses packing primer pada minuman suplemen Kuku Bima Ener-G.

1.2  Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang dapat di ambil pada pratek kerja di PT. Sido Muncul Analisa Sistem Pneumatik Pada Mesin Wrapping dimana mesin ini berkerja pada tahap akhir pada proses packing primer sebelum memasuki packing sekunder.

1.3  Tujuan Kerja Pratek

Adapun tujuan dari kerja pratek ini adalah:
1.      mengetahui alur produksi dari Kuku Bima Ener-G
2.      mengetahui cara kerja Mesin Wrapping

1.4  Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan dalam pembahasan dan juga lebih memperjelas penyelesaiannya, serta dapat lebih terarah dalam penyusunan, maka penulisan di melakukan adanya pembatasan masalah.




Adapun batasan masalah yang saya ambil adalah sebagai beikut :
1.      Data yang di ambil adalah data-data dari PT. Sido Muncul.
2.      Data yang saya ambil hanya tentang Mesin Wrapping dan hanya pada mekanisme kerjanya.


1.5  Manfaat Kerja Pratek

Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :
1.5.1    Bagi akademi teknologi warga
1.      Menjalin kerja sama yang baik dalam bidang perkembangan teknologi antara pihak instansi dengan universitas, sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungakan.
2.      Mengetahui sejauh mana ilmu yang di serap dan di pahami oleh mahasiswa selama menempuh studi.
3.      Memperoleh gambaran dan wawasan baru pada dunia kerja yang aplikatif.

1.5.2    Bagi mahasiswa
1.      Dapat mengetahui secara langsung aplikasi ilmu yang di dapatkan saat menempuh studi.
2.      Menambahkan pengetahuan dan pengalaman mahasiwa di PT. Sido Muncul.
3.      Melatih diri dalam bersosialisasi pada lingkungan tempat kerja.
4.      Mehasiswa dapat memahami dan mengerti situasi kerja yang sebenarnya.

1.5.3    Bagi perusahaan
1.       terciptanya inovasi baru yang nantinya dapat di manfaatkan oleh perusahaan.
2.      Sebagai saran promosi produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
3.       Meningkatkan mutu sumber daya manusia.






1.6  Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari 5 bab dengan perincian sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
           
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN
           
Dalam bab in dijelaskan tentang gambaran umum tentang  PT.Sido Muncul, sejarah berdirinya PT. Sido Muncul , visi dan misi, fasilitas, limbah, macam macam produk dan lain lain.
BAB III METODELOGI
Dalam bab ini dijelaskan tentang metodelogi analisis yang membuat langkah-langkah penyeselaian masalah selama melakukan kerja praktek.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini di jelaskan tentang hasil dan bagaimana hasil dalam penyelesaian tugas pratek terselesaikan yaitu yang berkaitan dengan Analisis Sistem Pneumatik Pada Mesin Wrapping dan pembahasan aktifitas yang di peroleh.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran serta daftar pustaka.












BAB II
TEMPAT KERJA PRATEK
2.1           Sejarah Berdiri
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share tertinggi dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini.
Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983, memulai usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa.
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang ini, usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta.
Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang kedua di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya “ impian yang terwujud”. Di Jalan Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu oleh tiga orang karyawan.
Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat.
Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl.Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi , membuat generasi kedua dari pendiri PT. Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun 1984.
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas modern, hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi.
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu “Divisi Food”.
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi “Kuku Bima Energi” dengan rasa original. Kemudian produk berikutnya adalah permen yaitu Permen Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit Asam. Disusul dengan minuman kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul. Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk minuman energi “Kuku Bima Energi” Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur, Jambu, Jeruk, Nanas, Kopi, Mangga, Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus Vitamin C.
Produk-produk yang telah di produksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit dan Kunyit Asam .
Kini, produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang.
Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia.

2.2  Visi perusahaan

Menjadikan industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.

2.3  Misi perusahaan

1.      Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional ,aman dan jujur berdasarkan penelitian.
2.      Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara bersinambungan.
3.      Membantu dan mendorong pemerintah,instansi pendidikan ,dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4.      Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami ,dan pengobatan secara naturopati.
5.      Melakukan corporate social responsibility (CSR).
6.      Mengelola perusahaan yang beorientasi ramah lingkungan.
7.      Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

2.4  Lokasi dan Tata letak Pabrik

PT. Sido Muncul saat ini memiliki dua unit yang aktif, yaitu unit produksi di lingkungan kecil, kaligawe dan unit produksi di klepu, ungaran. Unit produksi yang terbesar terletak di klepu. Menurut rencana, seluruh unit produksi di lingkungan industri kecil, kaligawe nantinya akan di pindahkan ke unit produksi klepu.

Kegiatan unit produksi klepu meliputi proses produksi,pengendalian,pengawasan mutu,perkebunan dan pengolahan limbah. Di lokasi ini terdapat gedung departemen analisis mutu ,gedung departemen produksi dan pergudangan,kebun dan unit pengolahan limbah. Departemen analisis mutu melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian mutu terhadap berbagai jenis produk yang di produksi oleh PT. Sido Muncul. Departemen produksi dipisahkan berdasarkan jenis produk yang diproduksi, yaitu produk jamu serbuk, jamu instan, jamu cair dan minuman kesehatan. Bangunan gudang di Klepu terdiri dari ruang gudang bahan baku, gudang racikan dan gudang produk jadi.



2.5  Jumlah Karyawan Dan Tingkat Pendidikan


Keseluruhan karyawan PT. Sido muncul lebih dari 3400 orang. Karyawan yang bekerja di PT. Sido Muncul dibagi menjadi 2 kelompok kerja berdasarkan jenis pekerjaan yaitu karyawan bagian produksi dan staff.
Dalam menentukan posisi kedudukan seorang tenaga kerja, kualifikasi pendidikan tentu sangat menentukan. Pekerja dengan ijazah SD sampai SMP ditempatkan pada bagian kuli panggul, cleaning service, atau sortasi bahan baku tenaga manusia, sedangkan pekerja lainnya dengan bermodalkan ijazah SMP sampai dengan SMS/MA/SMK cenderung ditempatkan pada bagian produksi dan pengemasan. Berbeda dengan bagian operator yang umumnya di pegang oleh lulusan SMK/DIPLOMA. Salah satu syarat penentuan operator calon kerja juga dilihat dari faktor tinggi badan, dimana tinggi badan bagi operator adalah 160 cm, dan tinggi badan bagi operator wanita adalah 150 cm. Namun hal ini tergantung dari spesifikasi dan tingkat kerumitn mesin.
Teknisi dan pengawasan mesin di PT. Sido Muncul rata rata diduduki oleh pekerja dengan pendidikan D1 sampai D3. Penerimaan tenaga kerja di pt sido muncul dibatasi oleh usia produktif kerja antara 18 tahun sampai 55 tahun. Sekitar 70% tenaga kerja di PT Sido Muncul adalah wanita, dikarenakan dalam pekerjaan yang di geluti umumnya tidak berat namun justru lebih mengutamakan ketelatenan dan kesabaran. Untuk mengembangkan kemampuan pekerja, PT Sido Muncul juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mengikuti pelatihan kursus maupun seminar.

2.6  Waktu Kerja

Seluruh karyawan di PT. Sido Muncul memiliki waktu kerja 7 jam perhari dari senin sampai jum’at dan 5 jam untuk hari sabtu . jam kerja tiap bagian berbeda-beda,misalnya untuk staf dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.30,dengan waktu istirahat selama 1jam, yaitu pukul 12.00-13.00. untuk bagian produksi di bagi menjadi 2 shift,bahkan 3 shift jika permintaan pasar sedang tinggi.

Shift pertama berlangsung dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00.shift kedua dimulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00,dan shift ketiga dimulai dari pukul 22.00 hingga pukul 06.00. jika kebutuhan pasar tidak terlalu tingga , maka jam kerja yang di gunakan hanya 1 shift dengan jam kerja (lembur) hingga pukul 18.00-19.00.

2.7  Penerimaan Karyawan

Penerimaan karyawan dilakukan oleh bagian personalia atau kepala bagian yang terkait. Personalia akan melakukan pengujian terhadap calon karyawan melalui serangkaian wawancara yang meliputi pengenalan secara umum, pengenalan latar belakang sosial serta tes psikologi. Selanjutnya bagian pesonali akan mengorfirmasikan calon karyawan tersebut kepada menager bagian masing-masing. Kemudian,dengan pertimbangan manager,informasi akan diteruskan lagi kepada direktur untuk selanjurnya dilakukan negosiasi lebih lanjut.

Di PT. Sido Muncul terdapat dua golongan karyawan, yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan kontrak biasanya lebih sedikit yaitu tidak lebih dari 50 orang . biasanya karyawan-karyawan ini dikontrak untuk memfungsikan produk-produk baru maupun produk ekspor,dalam jangka waktu tertentu. Karyawan kontrak mendapatkan gaji harian dan tidak memiliki hak cuti.

2.8  Sistem Intensif Dan Pelayanan Karyawan

PT. Sido Muncul memiliki sistem insentif yang berupa premi kehadiran, gaji pokok baik secara harian ataupun bulanan dan uang makan. Sebagai tunjangan normative, perusahaan juga menyediakan bus karyawan untuk karyawan yang tinggal di kota semarang dan sekitarnya.
  
Cuti yang di berikan kepada pegawai wanita yaitu cuti haid 2 hari selam 1 bulan, cuti hamil selama 1,5 bulan sebelum dan sesudah dan 1,5 bulan sesudah melahirkan dan cuti tahunan selama 12 hari kerja untuk karyawan yang sudah bekerj selama satu tahun. Perusahaan memberikan dispensasi selama 2 hari untuk karyawan yang sedang khitanan dan hajatan besar lainnya.

Perusahaan juga memberikan fasilitas untuk medukung keamanan kerja para karyawan seperti pakain kerja, sandal, sarung tangan, kaca mata, masker dan lain-lain. Berbagai jaminan kesehatan juga diberikan seperti jamsostek, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Selain itu, PT. Sido Muncul juga menyediakan fasilitas pengobatan sendiri yang berupa dua poloklinik pembantu oleh tiga dokter, dua tenaga medis dan dua adminstrator. PT. Sido Muncul juga mengadakan kerja sama dengan balai pengobatan klinik 24 jam Mardi Mulya, RS Panti Wilara Citarum, RSU Ungaran, RSU ambarawa dan berbagai dokter tertentu.

2.9  Fasilitas Pabrik
Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi), maka fasilitas yang ada di PT. Sido Muncul antara lain :
1.      Laboratorium

a.       Laboratorium analisa, terdiri dari laboratorium kimia, laboratorium intrumentasi dan laboratorium mikrobiologi, yang dilengkapi dengan peralatan HPLC (High Pressure Liquid Chromatography), GC (Gas Chromatography) dan TCL Scanner (Thin Layer Chromatography) laboratorium analis PT Sido Muncul sudah terakreditasi dan mendapat ISO 17025.
b.      Laboratorium Farmakologi.
c.       Laboratorium Klinik.
d.      Laboratorium Formulasi.
e.       Laboratorium Farmakognasi.
f.       Laboratorium Stabilitas.
Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun diatas lahan seluas 1200 m.
2.      Kebun percobaan  dan budidaya tanaman obat.
3.      Extraction center.
4.      Pengelolahan air bersih.
5.      Pengelolahan air limbah.
6.      Perpustakaan.
7.      Klinik holistik.
Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, dilokasi pabrik PT. Sido Muncul juga terdapat Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut berisikan jenis tanaman obat yang ada di indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu Sido Muncul. Disamping itu, PT. Sido Muncul juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk datang berkunjung dan melihat secara langsung proses produksi yang di lakukan, dengan harapan dapat membuka mata masyarakat bahwa jamu-jamu Sido Muncul memang memenuhi standar CPOB dan aman serta berkhasiat untuk dikonsumsi.

 












2.10       Limbah
Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. Sido Muncul tidak ingin kehadirannya mengahsilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di indonesia. Dalam aktifitas produksinya, PT. Sido Muncul menghasilkan 2 jenis limbah yaitu :
1.      Limbah cair yang merupakan hasil dari pencucian bahan baku jamu yang kadang-kadang mengandung tanah atau sisa-sisa lumpur yang masih melekat.
2.      Limbah padat yang merupakan ampas ektraksi dan kertas bekas packaging.
PT. Sido Muncul telah mempersiapkan penanganan limbah-limbah yang dihasilkan.
1.      Limbah cair di proses secara kimia (koagulasi), fisika (sedementasi) dan biologi (aerasi) dimana hasil olohanya dapat digunakan kembali untuk keperluan pabrik, seperti : penyiraman tanaman, pendingin mesin, pembersih lantai.
2.      Limbah padat terbagi menjadi 2  bagian yaitu:
a.       Limbah padat organik, akan diolah menjadi kompos yang selanjutnya digunakan untuk keperluan penyuburan tanah lingkungan industri sendiri dan sebagian dijual ke pabrik pupuk.
b.      Limbat padat anorganik, untuk limbah anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan akan dimusnahkan dengan menggunakan incenerator.
3.      Limbah organik tertentu/ampas hasil proses pemerasan, seperti jahe dan dan kunyit, tidak langsung diolah menjadi kompos tetapi dimanfaatkan lagi melalui proses destilasi untuk minyak atsiri.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Sido Muncul menjadi prusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman yang subur.
2.11       Sumber Daya Manusia
Saat ini PT. Sido Muncul didukung lebih dari 3400 karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuia keahlianya, kemampuan dan kapasitasnya masing masing. Sebagai pendukung, sido muncul juga memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, kedokteran, pertanian, hukum, teknologi, pangan, teknik kimia, teknik elektro dan lain-lain.
Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu waktu tertentu kepada karyawan dberikan kesempatan mengikuti pelatihan,kursus, dan seminar. Untuk mendukung pengembangan, PT.Sido Muncul juga merekrut konsultan yang ahli dibidangnya, misalnya : apoteker,dokter umu, dokter gigi, dan spesialis.
2.12   kerjasama ilmiah

Agar produk dapat senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan teknologi, kerjasama dilakukan dengan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan,baik dimata masyarakat maupun “keilmuan” seperti:

·         Universitas Diponegoro, Semarang.
·         PPOT Dan Falkutas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
·         Falkultas Farmasi, Uiversitas Widya Mandala, Surabaya.
·         Falkultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
·         Lembaga Penelitian Dan Falkultas Farmasi, Institut Teknologi Bandung.
·         Balai Penelitian Tanaman Obat, Depkes, Di Tawangmangu.
·         Balai Penelitian Tanaman Obat Dan Rempah, Di Bogor.
2.13 Produk Dari PT. Sido Muncul
1.      Jamu tradisional antara lain :

a.       Sehat Pria.
b.      Sehat Wanita.
c.       Galian Singset.
d.      Susi Perut.

2.      Jamu komplit antara lain :

a.       Jamu Komplit Kuku Bima.
b.      Jamu Komplit Sakit Pinggang.
c.       Jamu Komplit Tolak Angin.

3.      Tolak angin antara lain :

a.       Tolak Angin Serbuk.
b.      Tolak Angin Cair.
c.       Tolak Angin Herbal.
d.      Tolak Angin Exstra Hangat Kaplet.

4.      permen antara lain :

a.       Permen Tolak Angin.
b.      Permen Kunyit Asam.
c.       Permen Jahe Wangi.

5.      kuku bima antara lain :

a.       Kuku Bima Serbuk.
b.      Kuku Bima Gingseng Serbuk.
c.       Kuku Bima Tl.

6.      jamu instan antara lain :

a.       Galian Putri.
b.      Pegal Linu.
c.       Pelangsing Perut.
d.      Sehat Pria.
e.       Sehat Wanita.
f.       Kuku Bima Gingseng.

7.      Jamu komplit instan

a.       Jamu Komplit Instan Kuku Bima Gingseng.
b.      Jamu Komplit Instan Kuku Bima Gingseng.
c.       Jamu Komplit Instan Sehat Pria.

8.      Minuman kesehatan antara lain :

a.       Alang Sari.
b.      Kunyit Asam.
c.       Anak Sehat Aneka Rasa.
d.      Jahe Wangi.
e.       STMJ Aneka Rasa.


2.13       Sistem Distribusi Produk

PT. Sido Muncul mempercayakan sistem distribusi produk kepada anak perusahaan, yaitu PT.Muncul Mekar sendiri memiliki sub perwakilan di beberapa kota besar di indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, Dan Bandung. Sub perwakilan akan menyalurkan produk-produk PT. Sido Muncul ke distributor-distributor, grosir, dan toko sehingga mudah dijangkau konsumen di seluruh indonesia.

Selain dipasarkan di dalam negeri, PT.Sido Muncul juga mengekspor produknya ke luar negeri. Tujuan ekspor PT. Sido Muncul seperti Timur Tengah, Rusia, Jepang, Taiwan, Singapura, Dan Malaysia. Produk ekspor ini mencapai 10-20% dari seluruh hasil produksi. PT. Sido Muncul berusaha unutk meningkatkan daerah pemasrannya agar produk-produk indonesia dikenal  oleh masyarakat luas.

2.14   Alur Produksi Kuku Bima Ener-G

Pada proses produksi Kuku Bima Ener-G pada proses memiliki berbagai macam tahap sebelum siap diedarkan pada konsumen. Adapun tahapan dalam proses produksi Kuku Bima Ener-G adalah sebagai berikut:
2.14.1                        Bahan Baku

Bahan baku untuk pebuatan Kuku Bima Ener-G pada proses pertama ini berasal dari bahan baku kering ataupun basah yang melalui proses pembersihan yang meliputi sortirisasi, pencucian, dan pengeringan. Setelah itu dilakukan pencampuran dalam bacth (peracikan) kemudian di giling kasar.


2.14.2                        Penghancuran Bahan Baku Serbuk

Pada proses produksi Kuku Bima Ener-G , bahan yang digunakan berupa serbuk . pada proses ini bahan baku serbuk akan di olah kembali untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Komposisi dari Kuku Bima Ener-G akan melalui tahap penghancuran karena bahan berupa asam sitrat yang mudah sekali mengumpal, sehingga dibutuhkan proses penghancuran agar pada proses selanjutnya mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah proses penghancuran asam sitrat selesai semua bahan akan dikumpulkan dengan bahan tambahan yang lain seperti gula ,taurin, dan perasa sebelum di campur.

2.14.3                        Pencampuran Basah

Setelah bahan baku serbuk telah siap untuk di olah ,maka akan dilanjutkan proses pencampuran semua komposisi yang terdiri dari asam sitrat ,taurin,gula,perasa dan sedikit alkohol dengan mengunakan super mix. Mesin super mix berkerja selama 15 menit untuk mencampur bahan baku dalam keadaan basah, sehingga disebut pencampuran basah.



2.14.4                        Fuid Bed Driyer

Selesai melakukan pencampuran basah secara otomatis bahan yang berada pada mesin super mix akan ditampung pada kuali besar yang merupakan bagian dari FBD untuk melakukan proses pengeringan pada serbuk Kuku Bima Ener-G ,dan akan ditimbang pada plastik agar memudahkan untuk melakukan proses selanjutnya.

2.14.5                        Pengayakan

Proses ini berguna untuk mendapatkan hasil serbuk yang sempurna karena bahan baku Kuku Bima Ener-G mudah sekali mengumpal.

2.14.6                        Pencampuran Kering

Proses pencampuran kering pada mesin V mix berguna untuk mencampur kembali bahan-bahan untuk menjadi lebih rata sebelum proses packing primer.

2.14.7                        Packing Primer

Dalam proses packing primer banyak sekali tahapan yang dilalui,adapun tahapannya:

2.14.7.1    Mesin Rotary Fill & Seal

Mesin ini bekerja untuk packing primer,memasukan serbuk Kuku Bima Ener-G dalam sachet yang dimana serbuk akan dihisap oleh vacum kemudian melalui bagian rotary fill akan memasukan serbuk ke dalam satu per satu sachet degan kecepatan yang dapat di atur oleh operator. Mula-mula mesin ini menarik gulungan plastik sachet untuk siap di proses pada tahap selanjutnya. Setelah plastik sachet tertarik dengan lurus, maka plastik tersebut siap untuk dicetak dengan keterangan tanggal pembuatan produk, kadaluarsa dan barcode.

Setelah plastik produk tercetak dengan keterangan diatas, plastik produk tersebut selanjutnya. akan di proses dengan dilipat sedemikian rupa guna untuk memasukan serbuk produk. Namun pada proses ini serbuk produk belum dimasukan pada plastik sachet yang telah dilipat. Agar proses pemasukan serbuk dari produk tersebut tidak tumpah ,maka pada proses ini plastik  sachet yang dilipat tersebut akan diseal pada bagian bawahnya saja.

Setelah sachet produk di-seal pada bagian bawahnya ,serbuk dari produk ini akan memaksukan dengan takaran yang telah ditentukan lalu sachet akan di-seal bagian kanan dan kiri. Pada proses selanjutnya setelah sachet ter-seal pada bagian bawah,kanan dan kiri,pada proses ini hanya untuk meng-seal pada bagian atas sachet saja agar serbuk dari produk tidak tumpah dari sachet . setelah sachet di-seal pada semua bagian,sachet tersebut akan di potong satu per satu secara otomatis dari mesin.

Setelah sachet di potong satu per satu, sachet tersebutakan terbagi sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan oleh program yang telah di –setting oleh programer.sachet yang telah di potong dan akan menempati pada tiap conveyor(terdapat dua conveyer dan tiap conveyer terisi enam sachet pada tiap proses pemotongan)

Sachet yang tertata pada conveyor akan di perbaiki lagi secara manual oleh pekerja. Pada proses ini,sachet akan ditata secara bertumpukan dengan berisi enam sachet.

2.14.7.2          Mesin Cartoning

Mesin cartoning adalah mesin yang berguna untuk memasukan sachet kedalam karton secara otomatis sehingga mempermudah atau mempercepat dalam Proses Produksi Kuku Bima Ener-G.

Setelah sachet dimasukan kedalam karton dengan benar dengan menggunakan mesin  cartoning maka karton tersebut yang berisi sachet akan secara otomatis dilem dengan menggunakan mesin tersebut..

2.14.7.3          Mesin Dynamic Check Weiger(DCW)

Setelah melewati mesin cartoning, karton yang berisi sachet tersebut akan melewati mesin DCW (dynamic check weiger) yang akan menimbang beratnya dengan batasan tertentu yang telah ditentukan oleh programmer .sehingga pada proses ini terdapat dua kondisi yaitu apabila berat dari satu karton yang terisi dari enam sachet tersebut kurang dari ataupun lebih dari berat telah ditentukan oleh alat tersebut, maka spray ejector akan aktif secara otomatis dan karton tersebut akan telempar keluar dari conveyer. Namun apabila berat dari satu karton yang berisi enam sachet sesuai dengan berat yang telah ditentukan maka karton tersebut akan lolos ke proses selanjutnya.

2.14.7.4          Overload Brige

Karton yang telah lolos dari proses penimbangan akan di proses pada proses wrapping. Namun sebelum mencapai proses wrapping terkadang terjadi penumpakan antara jembatan/sambungan dynamic check weiger dengan wrapping machine conveyor. Kondisi tersebut disebut overload bridge. Kondisi tersebut terjadi pada proses produksi, maka jembatan/sambungan tersebut akan turun ke bawah sehingga karton yang telah lolos dari proses penimbangan akan jatuh ke bawah dan tidak dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Untuk melanjutkan proses selanjutnya, sambungan/jembatan tersebut dikembalikan pada posisi semula dengan cara menekan tombol push bottom yang digunakan untuk mengembalikan posisi semula dari sambungan tersebut.

2.14.7.5          Mesin Wrappping

Setelah karton lolos dari proses penimbangan dam overload bridge, maka proses selanjutnya yaitu proses wrapping. Pada proses ini ,wrapping machine akan secara otomatis menata karton menjadi dua kolom dengan tiap kolomnya berisi lima karton. Penataan jumlah karto dapat diatur pada program yang dimasukan pada wrapping machine, setelah produk tertata sesuai dengan jumlah yang diinginkan , produk tersebut akan dilapisi dengan plastik.







2.14.7.6          Mesin Shrink Tunnel

Setelah produk terlapisi plastik, produk tersebut akan di proses pada mesin bernama shrink tunnel. Pada proses tersebut, plastik yang melapisi produk akan dikerutkan agar produk yang telah dilapisi oleh plastik dapat terjepit oleh plastik secara ketat dan tidak berantakan.

Setelah proses pengerutan plastik produk pada mesin shrink tunnel tercapai, produk tersebut akan di proses pada finishing packing primer. Pada proses ini dilakukan secara manual oleh para pekerja.

2.14.8                         Packing Sekunder

Setelah proses finishing packing primer, maka akan dilanjutkan packing sekunder. Maksud dari packing sekunder adalah minuman Kuku Bima Ener-G yang telah melewati proses shrink tunnel akan dimasukan ke kardus untuk selanjutnya disipan terlebih dahulu sebelum di pasarkan ke konsumen. 
  
2.15   Struktur Organisasi

Sido Muncul merupakan badan usaha yang berbadan hukum peseroan terbatas (PT) yang dipimpin oleh Dewan Komisaris, yang dibawahi oleh President Direktur. Dalam perusahaan,internal audit memiliki peran penting karena bertugas mengawasi jalanya kegiatan kepemimpinan. Presiden Direktur membawahi Direktur Pabrik,Direktur Umum dan Direktur Keuangan. Untuk membantu tugasnya,direktur pabrik dibantu oleh 7 orang Manager,yaitu Menager Produksi, Manager Product Planning Inventory Control (PPIC), Manager Research And Development (R&D), Manager Lingkungan, Manager Teknik dan Manager Budidaya Pertanian. Direktur Umum  di bantu oleh Menager Umum. Direktur Keuangan membawahi Manager Keuangan,Manager Akuntansi, dan Manager Pembelian. Sacara lebih lengkap susunan organisasi PT Sido Muncul.

1.      Manager Produksi

·         Menyusun rencana pelaksana proses produksi.
·         Mengkoordinasi penempatan tenaga kerja di bagian produksi.
·         Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pimpinan produksi.
·         Menjalin kerja sama dengan unit lain dalam mendukung kegiatan produksi.

2.      Manager PPIC

Manager PPIC bertugas untuk merencanakan,mengatur,dan mengontrol seluruh kegiatan produksi yang dijalankan.

3.      Manager QA

·         Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemeriksaan yang berlangsung di bagian produksi di laboratorium.
·         Memeriksa hasil analisis yang berlangsung di bagian produksi dan laboratorium.
·         Membuat laporan hasil analisis kepada Direktur pabrik.
·         Melakukan pengawasan secara internal di bagian produksi.

4.         Manger R&D

·         Bertanggung jawab terhadap seluruh penelitian dan pengembangan jamu dan obat di pabrik.
·         Mengadakan hubungan dengan instansi pemerintah, konsultan, dan pihak luar yang terkait dengan R&D.
·         Bekerja sama dengan pimpinan dan unit produksi untuk mencari metode produksi yang baik dan melakukan perubahan terhadap metode produksi yang lama.
·         Memeriksa, membuat, dan menyerahkan laporan hasil analisis yag diterima dari laboratorium kepada pimpinan.
·         Memberikan perincian biaya produksi kepada pimpinan seara periodik dan bila perlu mengadakan perubahan formula dalam kaitannya dengan perubahan harga bahan baku.
·         Memberikan masukan kepada bagian formulasi unutk membuat produk baru maupun yang sudah ada.
·         Mengadakan penelitian secara klinis bersama dengan direktur perusahaan dengan memberikan laporan kepada pimpinan atau kepada konsultan.
·         Melakukan penelitian dan formulasi sediaan obat tradisional sampai tahap awal produk maupun tahapa reformulasi produk yang sudah ada.

5.         Manajer Lingkungan

·         Bertanggung jawab penuh terhadap masalah limbah produksi.
·         Mengatur proses pengelolahan limbah pabrik berupa limbah cair maupun limbah padat.
·         Melakukan operasi pendistribusian sistem utilitas yang menjadi penunjang proses pengelolahan limbah seperti pengaturan air, tekanan udara, dan sebagainya.
·         Melakukan evaluasi kelayankan lingkungan kerja seperti bau, debu, dan kebisingan,
·         Membuat laporan pertanggungjawaban kepada direktur pabrik.

6.         Manager Teknik

·         Manajer teknik bertanggung jawab terhadap kerusakan dan perbaikan listrik, mesin, dan saran penunjang yang terdapat di pabrik.

7.         Manager Budidaya Pertanian

·         Bertanggung jawab dalam budidaya dan pelestarian tanaman obat
·         Melakukan penelitian yang berkaitan dengan tanaman obat

8.         Manager Umum

·         Bertanggung jawab dalam penyedian tenaga kerja yang akan menjadi pendukung kegiatan poduksi.
·         Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan di pabrik.
·         Mengatur kegiatan manajerial di pabrik

9.         Manager Keuangan
Manajer keuangan bertugas untuk merinci serta membuat laporan keuangan perusahaan yang sifatnya khusus.

10.     Manager Akuntansi
Manajer akuntasi bertugas untuk merinci serta membaut laporan keuangan yang sifatnya umum.

11.     Manager Pembelian
Manajer pembelian bertugas melakukan pembelian bahan-bahan yang berkaitan dengan kepentingan produksi.



























BAB III
METODELOGI

3.1   Tempat Dan Waktu Analisa

Kerja pratek di PT. Sido Muncul dilaksanakan pada 8 februari 2016 sampai dengan 19 maret 2016 di PT. Sido Muncul,Kab. Semarang,Ungaran.

3.2   Obyek Analisa

Obyek analisa yang berlangsung selama kerja pretek di PT. Sido Muncul adalah mesin wrapping pada Proses Produksi Kuku Bima Ener-G.

3.3   Intrument Analisa

Intrumen atau alat yang digunakan selama melakukan kerja pratek di PT. Sido Muncul untuk pengambilan data adalah : pulpen,buku,dan kamera bila di perlukan.

3.4   Alur Analisa

Dalam metode analisa yang dilaksanakan di PT. Sido Muncul penulis melakukan beberapa metode dalam proses analisa. Tiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahap selanjutnya.

3.4.1    Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan yang dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh masukan mengenai objek yang akan diteliti. Melalui studi ini, diharapkan dapat di peroleh informasi mengenai permasalahan yang diangkat dalam analisa dan variabel-variabel yang terkait dengan masalah tersebut.

Studi pendahuluan yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan,pengukuran,dan wawancara dengan pihak perusahaan. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan data yang dibutuhkan dalam proses Analisa Mesin Wrepping.

3.4.2    Studi Kepustakaan

Studi pustaka sangat berguna dalam analisa karena dapat dimanfaatkan sebagai landasan logika berfikir dalam penyelesaian masalah secara ilmiah. Pada dasarnya,bobot atau nilai suatu analisa ditentukan oleh seberapa cermat landasan teori yang dipakai oleh peneliti.

Pada tahap ini, teori-teori serta konsep-konsep analisa yang telah dikembangkan sebelumnya dan ada hubungan dengan masalah yang dihadapi dikemukakan sebagai dasar menuju tahapan selanjutnya. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang akan digunakan untuk mencapai tujuan analisa yang hendak dicapai.



3.4.3        Idenfikasi Kebutuhan Data

Setelah melakukan studi pendahuluan dan studi kepustakaan maka dapat ditentukan data apa aja yang harus diperoleh dalam penggunaan metode dan penyelesaian masalah.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut :

1.      Metode Observasi
Yaitu metode diman penulis mencari data dengan melihat langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi, sehingga data yang dibutuhkan dapat diperoleh secara langsung melalui peralatan/alat yang ada. Hasil dari observasi sendiri berupa proses kerja dari Mesin Wrapping

2.      Metode Wawancara
Yaitu metode dimana penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pembimbing lapangan maupun dengan operator mesin sehingga sesuatu yang belum jelas dapat langsung ditanyakan. Hasil dari wawancara yang didapatkan berupa permasalahan dari proses Packing dan tiap langkah kerja dari mesin Wrapping .

3.      Metode Kepustakaan
Yaitu metode yang mempelajari artikel-artikel dan jurnal internet yang berkaitan dengan mesin wrapping

3.4.4        Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder,yaitu:

1.      Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari analisa yang dilakukan secara langsung di lapangan. Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan cara mengamati langsung aktifitas yang terjadi di PT. Sido muncul, khususnya pabrik minuman serbuk Kuku Bima Ener-G. data yang diperoleh adalah proses pengoperasian  mesin wrapping

2.      Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang tidak diperoleh melalui pengamatan atau pengukuran langsung terhadap objek yang dianalis yang meliputi manual book
Serta wawancara dengan pembimbing lapangan dan operator yang membantu dalam proses analisis dan pengamtan dalam proses kerja mesn dalam kondisi baik maupun error akibat kesalahan packing.

3.4.5        Pengolahan Data

Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan diolah yang selanjutnya akan digunakan untuk penjabarkan data pada mesin wrapping.

3.4.6        Penjabaran Data

Data yang telah diolah kemudian dijabarkan untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam menganalisa mesin wrapping.
3.4.7        Analisa Hasil Dan Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan penjabaran dari data dapat dilakukan penarikan kesimpulan. Kesimpulan meliputi pencapaian dari tujuan analisa yang dilakukan selama kerja pratek yang telah ditentukan.












































BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada saat in...